
Ternyata 11 tahun pernikahan belum cukup untuk Bu Rina mengenal suaminya, hal-hal seperti ini sering terjadi dan membuat Bu Rina menangis dan sakit hati. Sebenarnya Bu Rina mengakui suaminya itu orang yang sangat baik tidak pernah marah, selama ini mereka menjalani kehidupan apa adanya tidak punya target apa-apa dan Bu Rina juga tidak pernah menuntut macam-macam. Sampai-sampai motor mereka yang butut sering dibicarakan orang "masa orang kantoran ga bisa beli motor yang bagusan" begitu gunjing mereka. Bu Rina hanya ingin suaminya itu tidak lamban dalam mengambil keputusan dan bisa mengatur waktunya agar tidak membuat orang lain kesal.Salah satu kelambanan Pa Faisal dalam mengambil keputusan adalah membetulkan genteng rumah yang bocor padahal sebentar lagi musim hujan akan datang tapi Pa Faisal masih santai aja belum merencanakan kapan di perbaiki apalagi memanggil tukang, Bu Rina sudah males untuk mengingatkan suaminya karena pasti jawabannya cuma "iya" tapi ga ada tindak lanjutnya.
Bu Rina sudah bertekad supaya dia tidak sakit hati lagi:
1. tidak akan mengajak pergi, kecuali suaminya yang mengajak
2. tidak akan mengingatkan apapun yang harus suaminya kerjakan (menyuruh)
3. membiarkan suaminya yang memenuhi keperluan rumah (makanan dsb)
4. tidak akan meminta apapun ke suami kecuali di beri
5. membiarkan suaminya tahu sendiri keinginan anak mereka
banyak lagi yang Bu Rina mau sebutkan tapi intinya......"tidak mau berharap dan meminta kepada suami" karena Bu Rina tidak mau kecewaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
semoga pa faisal bisa lebih mengerti bu rina
BalasHapus